Senja
itu teramat getir
Terang menyongsong gelap
Terderu seru panggil menghadap Rabbul Jalil
Kaki-kaki lusuh tapakan
Smbil melangkah dengan tanpa dihisab
Sembari wajah anggun penuh pesona
Hentikan denyut nadi
Hentikan aliran darah
Hentikan dengus
Hentikan detak
Tepat dikanganku menggalayut
Senyum menawan tak tertepis
Ketika Takbir aku lantunkan
Allaaaaa……………………..hu Akbar!!!
‘Ku coba hadirkan khusyuk dlam renungan
Hadirkan tuhan dalam benak
Sia-sia!!!
Kau membiusku
Kau membayangiku
Terang menyongsong gelap
Terderu seru panggil menghadap Rabbul Jalil
Kaki-kaki lusuh tapakan
Smbil melangkah dengan tanpa dihisab
Sembari wajah anggun penuh pesona
Hentikan denyut nadi
Hentikan aliran darah
Hentikan dengus
Hentikan detak
Tepat dikanganku menggalayut
Senyum menawan tak tertepis
Ketika Takbir aku lantunkan
Allaaaaa……………………..hu Akbar!!!
‘Ku coba hadirkan khusyuk dlam renungan
Hadirkan tuhan dalam benak
Sia-sia!!!
Kau membiusku
Kau membayangiku
Kau menghipnotisku
Astaghfirlooooh……………………… dzikirku
Lisan lafadzkan istighfar
Sendi-sendi gemetar memaksa
Pikuk ‘ku termangu
Dungu menyiksaku
Kau bersemayam dalam dzikirku
Tekankan batin dalam ketiadaan
Tiada kesadaran memecut
Tuli……!!!
Buta……!!!
Kecuali sosok itu
Astaghfirlooooh……………………… dzikirku
Lisan lafadzkan istighfar
Sendi-sendi gemetar memaksa
Pikuk ‘ku termangu
Dungu menyiksaku
Kau bersemayam dalam dzikirku
Tekankan batin dalam ketiadaan
Tiada kesadaran memecut
Tuli……!!!
Buta……!!!
Kecuali sosok itu
oleh: hannan
Gubuk kecil
16 / mei /2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar