Minggu, 25 Mei 2014

Maafkan aku

maafin aku yah. . . !
aku menjauh bukan aku tidak sayang kepada mu
tapi aku sedang menyiapkan hatiku agar tidak selalu bergantung kepadamu
dan aku takut jika hati ini hancur
suatu saat ketika tiba saatnya dia menjemputmu

kelas peraduan
26, mei 2014
abd hannan

Kamis, 15 Mei 2014

MELISA


Melisa
Aku Ingin menulis
dengan tinta yang Tak berwarna diselembarana Lipatan padi
Agar kau tak pernah pudar terhapus masa
Padi yang setia beralun mesra
Tanpa Mengobral janji pada sawah
Tapi, pasti.

Aku petani dari sebrang
Dengan gigih keringat mengguyur membelaimu mesra
Memupukmu hingga tiba pada Saatnya kau dapat aku miliki
Bukan dengan kata “Karena”
Melainkan dengan Kata yang sempurna

Burung-burung seraka memangsa
Kendati kau tak pernah Lesu menunggu masa itu.

Melisa
Aku menunggumu ditabunan sawah padi
Dengan sebatang rokok menemaniku
Angin sangat gaduh gaduh menghapus kenikmatan wajahmu

Melisa??
Aku mencintaimu…!!!

Ombul, tbl . mei 2014

hannan

kau bersemayam dalam dzikirku



Senja itu teramat getir
Terang menyongsong gelap
Terderu seru panggil menghadap Rabbul Jalil
Kaki-kaki lusuh tapakan
Smbil melangkah dengan tanpa dihisab

Sembari wajah anggun penuh pesona
Hentikan denyut nadi
Hentikan aliran darah
Hentikan dengus
Hentikan detak
Tepat dikanganku menggalayut
Senyum menawan tak tertepis

Ketika Takbir aku lantunkan
Allaaaaa……………………..hu Akbar!!!
‘Ku coba hadirkan khusyuk dlam renungan
Hadirkan tuhan dalam benak

Sia-sia!!!
Kau membiusku
Kau membayangiku

Kau menghipnotisku

Astaghfirlooooh……………………… dzikirku
Lisan lafadzkan istighfar
Sendi-sendi gemetar memaksa
Pikuk ‘ku termangu
Dungu menyiksaku
Kau bersemayam dalam dzikirku

Tekankan batin dalam ketiadaan
Tiada kesadaran memecut
Tuli……!!!
Buta……!!!
Kecuali sosok itu 

oleh: hannan
Gubuk kecil
16 / mei /2014